Proses atau langkah dalam melukis antara lain sebagai berikut: memunculkan gagasan, membuat sketsa, menentukan media berkarya (bahan dan alat), menentukan teknik, dan mewarnai dan menyempurnakan lukisan.
Dikutip dari skripsi Komposisi Warna dalam Bidang sebagai Ekspresi Penciptaan Karya Seni Lukis (2019) oleh Galih Hendra Swastika, komposisi dalam konteks menggambar dapat diartikan sebagai susunan elemen-elemen gambar yang menciptakan kesan visual secara keseluruhan. Setiap karya seni memiliki komposisi, baik itu dibuat secara sadar maupun tidak.
Dalam berkarya seni pada zaman modern ini tidak lepas dari penggunakan alat-alat penunjang untuk kelancaran menciptakan sebuah karya. Proyektor sebagai alat yang dapat membantu dalam proses penciptaan karya seni lukis ini. Selain untuk menampilkan gambar, proyektor berfungsi untuk mempermudah peneliti dalam pembuatan sketsa pada kanvas. d. Scanner
Kecenderungan yang dapat dipilih dalam penciptaan karya seni rupa murni adalah : Bentuk figuratif, yakni karya seni rupa yang menggambarkan figur yang kita kenal sebagai objek-objek alami, manusia, hewan, tumbuhan, gunung, laut dan lain-lain yang digambarkan dengan cara meniru rupa dan warna benda-benda tersebut.Dalam membuat lapisan dasar, pastikan untuk memilih cat yang berkualitas baik dan memperhatikan teknik pengaplikasiannya. Jangan terlalu tebal dalam mengaplikasikan cat karena dapat membuat permukaan kanvas menjadi kasar dan sulit digunakan pada tahap selanjutnya. 7. Memperhatikan detail. Poin ke-7 dalam prosedur melukis adalah memperhatikan
Kesimpulan. Karya seni rupa merupakan objek real yang menceritakan harapan, keinginan, dan pengalaman yang penting dalam perjalanan kehidupan manusia. Proses berkarya seni rupa bisa disimpulkan terdiri dari beberapa proses berikut. Mencari suatu ide atau gagasan untuk karya seni. Menemukan dan menentukan ide atau gagasan. raSqZi.