KompetensiKepribadian Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, dewasa, stabil, arif dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik serta berahlak mulia. Sub kompetensi dalam kompetensi kepribadian mencakup, antara lain: Kepribadian yang mantap dan stabil. Kepribadian yang dewasa.
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 074615 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d79327bbed2d0d5 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Kompetensiini dapat dibagi menjadi: Sifat Kepribadian merupakan kombinasi pemikiran, karakteristik, perilaku, sikap, ide, dan kebiasaan seseorang tentang sekelilingnya. Kombinasi ini menjadi penting karena menentukan kesesuaian budaya dari seorang karyawan.

Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Kompetensi? Mungkin anda pernah mendengar kata Kompetensi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, jenis, macam, manfaat dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Kompetensi Menurut estimologi kompetensi diartikan sebagai kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan atau melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja. Sehingga dapatlah dirumuskan bahwa kompetensi sebagai kemampuan seseorang yang dapat terobservasi mencakup atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas sesuai dengan standar performa yang ditetapkan. Definisi kompetensi menurut Depdikbud 1994 adalah karakteristik yang dimiliki oleh individu dan digunakan secara tepat dengan cara yang konsisten untuk mencapai kinerja yang diinginkan. Kompetensi dimaknai pula sebagai pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir, dan bertindak. Kompetensi dapat pula dimaksudkan sebagai kemampuan melaksanakan tugas yang diperoleh melalui pendidikan dan / atau latihan Herry, 1998. Menurut Finch dan Crunkilton, kompetensi adalah penguasaan terhadap suatu tugas, keterampilan, sikap, dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan. Hal itu menunjukkan bahwa kompetensi mencakup tugas, keterampilan sikap dan apresiasi yang harus dimiliki peserta didik untuk dapat melaksanakan tugas – tugas pembelajaran sesuai dengan jenis pekerjaan tertentu. Menurut UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan pasal 1 10, “Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan”. Kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak secara konsisten dan terus menerus yang memungkinkan seseorang menjadi kompeten, dalam arti memiliki pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai dan sikap dasar untuk melakukan sesuatu. Kebiasaan berpikir dan bertindak itu didasari oleh budi pekerti luhur baik dalam kehidupan pribadi, sosial, kemasyarakatan, keberagamaan, dan kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurut Spencer and Spencer 1993 10 kompetensi terdiri dari 5 Lima Karakteristik yaitu Motives Adalah sesuatu dimana sesorang secara konsisten berfikir sehingga ia melakukan tindakan. Spencer 1993 menambahkan bahwa motives adalah “drive, direct and select behavior toward certain actions or goals and away from others “. Misalnya seseorang yang memiliki motivasi berprestasi secara konsisten mengembangkan tujuan – tujuan yang memberi suatu tantangan pada dirinya sendiri dan bertanggung jawab penuh untuk mencapai tujuan tersebut serta mengharapkan semacam “ feedback “ untuk memperbaiki dirinya. Traits Adalah watak yang membuat orang untuk berperilaku atau bagaimana seseorang merespon sesuatu dengan cara tertentu. Sebagai contoh seperti percaya diri, kontrol diri, ketabahan atau daya tahan. Self Concept Adalah sikap dan nilai-nilai yang dimiliki seseorang. Sikap dan nilai diukur melalui tes kepada responden untuk mengetahui nilai yang dimiliki seseorang dan apa yang menarik bagi seseorang untuk melakukan sesuatu. Knowledge Adalah informasi yang dimiliki seseorang untuk bidang tertentu. Pengetahuan merupakan kompetensi yang kompleks. Tes pengetahuan mengukur kemampuan peserta untuk memilih jawaban yang paling benar tetapi tidak bias melihat apakah sesorang dapat melakukan pekerjaan berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya. Skills Adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu baik secara fisik maupun mental. Dengan mengetahui tingkat kompetensi maka perencanaan sumber daya manusia akan lebih baik hasilnya. Jenis-Jenis Kompetensi Dibawah ini adalah jenis-jenis kompetensi yaitu sebagai berikut Core Competencies/kompetensi utama Kompetensi utama adalah sebuah kompetensi yang didefinisikan sebagai kemampuan internal yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis. Kompetensi ini adalah kompetensi diharapkan dimiliki semua individu dalam organisasi. Kompetensi ini mendefinisikan tentang nilai-nilai organisasi yang paling di pahami oleh kebanyakan orang. tujuan bagi kompetensi bagi individu adalah agar ia bisa bekerja dalam beragam posisi di dalam organisasi. Threshold competencies Threshold Kompetencies adalah karakteristik setiap pemegang pekerjaan sehingga bisa melakukan pekerjaan secara efektif, tetapi tidak dapat di gunakan seorang yang berkinerja tinggi, rata-rata, atau rendah. Misalnya, penjual yang baik harus memiliki kemampuan yang memadai tentang peroduk yang mereka jual, tetapi pengetahuan ini tidak selalu cukup untuk memastikan performa penjualan mereka. Differentiating Copetencies Differentiating Copetencies adalah karakteristik yang membedakan individu berkinerja superior dengan yang rata-rata. Differentiating Copetencies tidak ditemukan dalam individu yang berkinerja rata-rata. Misalnya individu yang bekerja di bidang desain memiliki Differentiating Copetencies dalam mendesain yang membuatnya lebih unggul. Macam-Macam Kompetensi Dibawah ini adalah macam-macam kompetensi yaitu sebagai berikut Kompetensi Pedagogik Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 28 Ayat 3 butir a dinyatakan bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi Kepribadian Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 pasal 28 ayat 3 butir b, kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Surya 2003138 menyebut kompetensi kepribadian ini sebagai kompetensi personal, yaitu kemampuan pribadi seorang guru yang diperlukan agar dapat menjadi guru yang baik. Kompetensi Profesional Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 28 Ayat 3 butir c, kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan. Menurut Suharsimi Arikunto, kompetensi profesional artinya guru memiliki pengetahuan yang luas serta mendalam tentang subjec matter mata pelajaran yang diampu dan akan diajarkan, serta penguasaan metodologis dalam arti memiliki pengetahuan konsep teoritik, mampu memilih metode yang tepat, serta mampu menggunakannya dalam proses belajar mengajar. Kompetensi Sosial Menurut Peraturan Pemerintah Tahun 2005 Pasal 28 Ayat 3 Butir d bahwa yang dimaksud dengan kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Guru dalam menjalani kehidupannya sering kali menjadi tokoh, panutan, identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Abduhzen PR, 29 September 2006, mengungkapkan bahwa Imam Al-Ghazali menempatkan profesi guru pada posisi tertinggi dan termulia dalam berbagai tingkat pekerjaan masyarakat. Guru dalam pandangan Al-Ghazali mengemban dua misi sekaligus, yaitu pertama tugas keagamaan, ketika guru melakukan kebaikan dengan menyampaikan ilmu pengetahuan kepada manusia sebagai makhluk termulia di muka bumi ini. Sedangkan yang termulia dari tubuh manusia adalah hatinya. Guru bekerja menyempurnakan, membersihkan, menyucikan, dan membawakan hati itu mendekati Allah Azza wa Jalla. Manfaat Kompetensi Dibawah ini adalah beberapa manfaat dari kompetensi yaitu Bagi Karyawan Adanya kesempatan bagi karyawan mndapat pendidikan dari pelatihan standar yang ada. Member nilai tambah pada pembelajaran dan pertumbuhan. Meningkatkan keterampilan dan marketability sebagai karyawan. Kejelasan relevansi pembelajaran sebelumnya. Pilihan perubahan karir. Penempatan sasaran sebagai sarana pengembangan karir. Penilaian kinerja yang lebih objektif Organisasi/perusahaan Meningkatakan efektivitas rekrutmen dengan cara menyesuaikan kometensi yang diperlukan dalam pekerjaan yang memiliki pencarian kerja. Pendidikan dan pelatihan dapat di fokuskan pada kompetensi yang diinginkan perusahaan. Penilaian terhadap hasil pendidikan dan pelatihan akan lebih handal dan konsisten. Pengambil keputusan akan lebih percaya diri karena karyawan memiliki ketrampilan. Mempermudah terjadinya perubahan melalui identifikasi kompetensi yang diperlukan untuk mengelola perusahaan. Industry Identifikasi dan oenysuaian lebig baik atas ketrampilan yang di butuhkan untuk industry. Akses yang lebih besar terhadap pendidikan dan pelatihan sector publik yang relevan dengan industry. Mendorong pengembangan ketrampilan yang lebih luas dan relevan di masa depan. Pelatihan industry melalui sertifikat pencapaian kompetensi individu. Ditetapkannnya dasar pemahaman yang umum dan jelas atas hasil pendidikan dan percaya diri yang lebih besar karena kebutuhan industry telah terpengaruh sebagai basil penilaian berbasis standar. Ekonomi daerah dan nasional Meningkatkan bentuk ketrampilan untuk besaing di pasar domestic dam internasional. Mendorong investasi internasional baru pada industry dimana angkatan kerja terampil sangat diperlukan. Lebih efisien dari segi biaya karena dengan pekerjaan yang memiliki kompetensi efisien perekonomian dapat di wujudkan. Contoh Kompetensi Karyawan Kompetensi akademik Kompetensi profesional Kompetensi nilai dan sikap Kompetensi siap menghadapi perubahan Sedangkan pendidikan yang sempurna apabila telah mampu menghasilkan 4 empat kompetensi tersebut karena peserta didik akan memiliki motivasi tinggi, mampu mengembangkan ilmu, berdedikasi tinggi, beretos kerja tinggi, mandiri, berkompetensi di bidang profesinya dan siap berbakti bagi nusa dan bangsa. Demikian Penjelasan Materi Tentang Kompetensi Adalah Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis, Macam, Manfaat dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.

  1. Σጺጱուλаб свኢшоኤ
  2. Йθгиβ κиጉиπոκኬкл осፐрсу
JenisJenis Kompetensi. 1. Kompetensi Kepribadian. Kompetensi kepribadian yaitu sebuah personal yang mencerminkan kepribadian yang arif, stabil, dewasa, mantap dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik serta mempunyai akhlak mulia. Kompetensi kepribadian memiliki sub kompetensin yaitu seperti berikut : Kepribadian yang stabil dan mantab Kompetensi adalah aspek yang sering disamakan dengan keahlian. Tidak salah, mengingat kompetensi memang berkaitan erat dengan kinerja karyawan. Saat melamar kerja, anda pasti sering melihat kualifikasi kandidat yang dibutuhkan oleh perusahaan. Kualifikasi tersebut seperti misal pendidikan terakhir, keahlian, pengalaman kerja, dan lain-lain. Hal itu untuk mengukur kompetensi kandidat. Dari sisi perusahaan tentu saja ingin mendapatkan kandidat terbaik, kompeten dan sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan. Lalu, apa sebenarnya arti dari kompetensi? Dan mengapa perusahaan membutuhkan kompetensi? Artikel Weefer kali ini akan membahas lebih dalam kompetensi, manfaatnya, dan cara meningkatkannya dalam lingkungan kerja. Pengertian Kompetensi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kompetensi adalah kemampuan untuk memutuskan sesuatu. Secara umum, dapat diartikan bahwa kompetensi adalah kemampuan, sikap, dan pengetahuan seseorang untuk melakukan sesuatu secara maksimal. Ada beberapa ahli yang berpendapat bahwa kompetensi adalah bagaimana seorang individu melakukan sesuatu secara konsisten. Artinya, kompetensi bukan hanya soal kemampuan seseorang. Melainkan niat dan keinginan seseorang dalam mengerjakan hal yang ia ketahui agar dapat bermanfaat bagi orang lain. Maka dari itu karyawan yang kompeten adalah aset berharga perusahaan. Kompetensi Menurut Para Ahli Selain pengertian di atas, kompetensi juga memiliki beberapa pengertian menurut ahli. 1. Stephen Robbin Stephen Robbin menyatakan bahwa kompetensi adalah kapasitas seseorang dalam melakukan tugas dalam suatu pekerjaan. Kapasitas dan kemampuan tersebut dapat dilihat melalui dua faktor, yaitu faktor kecerdasan dan faktor fisik. 2. Robert A. Roe Robert berpendapat bahwa kompetensi adalah kemampuan untuk menjalankan tugas, kewajiban atau amanah. Kompetensi sangat berkaitan erat dengan pengetahuan, kemampuan, moral dan sikap seseorang. Robert juga menuturkan bahwa kompetensi dibentuk atas dasar pengetahuan dan keahlian yang diperoleh dari pengalaman dan pelajaran ketika melakukan hal yang bersangkutan. 3. Van Looy, Van Dierdonck, dan Gemmel Ketiga ahli di atas sependapat bahwa kompetensi merupakan efektivitas seseorang dalam mengerjakan sesuatu. Mengukur kompetensi dapat dengan melihat bagaimana seseorang bertindak, berperilaku, dan cara pikirnya. 4. Drs. Budiman Sanusi Mpsi. Drs. Budiman mengemukakan bahwa kompetensi adalah gabungan dari pengetahuan, sikap, perilaku dan keahlian yang ditunjukkan oleh orang-orang yang telah mengerjakan tugasnya secara optimal. 5. Anwar Prabu Mangkunegara Pengertian kompetensi menurut Mangkunegara adalah faktor terbesar dalam seorang individu karena kapasitas kemauan dan kemampuan lebih. Hal ini yang membedakan dirinya dengan orang lain pada umumnya. Jenis Kompetensi Setelah memahami pengertian kompetensi, selanjutnya ada beberapa jenis-jenis kompetensi. Beberapa ahli memiliki pandangan yang berbeda terkait jenis kompetensi. Berikut ini uraian selengkapnya. Charles E. Johnson Charles E. Johnson mengkategorikan jenis kompetensi sebagai berikut ini Kompetensi personal merupakan kemampuan dalam berbagai hal yang berkaitan dengan perkembangan kepribadian individu yang bersangkutan. Kompetensi profesional adalah kemampuan seseorang dalam berbagai hal yang berkaitan erat dengan tugas dalam pekerjaannya. Kompetensi sosial adalah keahlian seseorang dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan kehidupan sosial dan masyarakat. Dean Lyle Spencer dan Matthew Lyle Spencer Kedua ahli di atas berpendapat bahwa kompetensi terbagi menjadi dua jenis, yaitu Kompetensi dasar yaitu jenis kompetensi yang wajib dimiliki oleh seseorang agar dapat menjalankan tugas dan pekerjaan secara optimal. Kompetensi pembeda dapat juga disebut sebagai differentiating competency merupakan kompetensi yang membedakan kinerja masing-masing individu. Kunandar Kunandar mengemukakan bahwa kompetensi memiliki lima jenis, yaitu Kompetensi fisik adalah kemampuan dan kapabilitas fisik seseorang dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Kompetensi sosial merupakan kemampuan dan perilaku yang menjadi dasar pemahaman diri dalam kehidupan sosial dan masyarakat. Kompetensi spiritual artinya, kemampuan seseorang dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai agama. Kompetensi intelektual adalah kemampuan yang berdasarkan pada ilmu yang digunakan dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan. Kompetensi ini umumnya berupa keahlian teknis hard skill. Kompetensi pribadi merupakan kecakapan seseorang dalam memahami, mengetahui dan mewujudkan identitas dan pemahaman diri sendiri. Manfaat Kompetensi Dalam lingkup dunia kerja, kompetensi sangat berkaitan dan memiliki peran dengan efektivitas pekerja mengerjakan tugasnya. Orang dengan kompetensi tinggi sering menjadi aset berharga bagi perusahaan. Perusahaan banyak yang mencari dan mengutamakan kompetensi yang unggul dalam memilih kandidat. Mengingat, kompetensi yang tinggi memberikan performa yang tinggi pula. Menetapkan kompetensi bagi perusahaan bermanfaat untuk menentukan standar kerja dalam perusahaan. Setiap orang memang berbeda-beda. Namun, adanya kompetensi adalah solusi agar perusahaan memiliki standar dan menghasilkan performa yang stabil. Tidak naik turun dan membuat bisnis terlihat tidak konsisten. Kompetensi adalah standar untuk memilah kandidat karyawan yang berkualitas. Dengan menetapkan kompetensi sesuai kebijakan, memungkinkan perusahaan mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas. Tenaga kerja yang berkualitas dapat meningkatkan performa dan kinerja perusahaan secara menyeluruh. Kompetensi yang unggul juga bermanfaat dengan SDM yang mudah beradaptasi dalam lingkungan bisnis yang cepat berubah. Kompetensi yang Wajib Dimiliki Karyawan Memiliki standar kompetensi adalah hal yang penting bagi bisnis. Namun, tentunya beda perusahaan memiliki standar kompetensi yang berbeda terhadap karyawannya. Bahkan, kompetensi yang dibutuhkan perusahaan bisa berbeda tergantung divisi masing-masing. Tetapi, secara umum ada beberapa kompetensi yang wajib dimiliki karyawan perusahaan anda. Kompetensi tersebut ialah Memiliki jiwa kerja sama yang tinggi Teliti dan mengutamakan kualitas dalam menyelesaikan pekerjaan Memiliki integritas Punya inisiatif dalam menyelesaikan masalah dan tantangan Dapat berempati dan memahami orang lain Keinginan untuk belajar dan rasa ingin tahu yang tinggi Kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja yang dapat berubah-ubah Baca Juga Tips Menjadi Lebih Inovatif dalam Karier Cara Meningkatkan Kompetensi di Tempat Kerja Berdasarkan penjelasan di atas, anda dapat memahami pentingnya kompetensi. Terutama, kompetensi dalam lingkungan kerja. SDM dengan kompetensi kerja yang tinggi dapat mendongkrak perkembangan perusahaan. Kompetensi adalah kemampuan yang dapat ditingkatkan. Bukan merupakan hal yang melekat dari lahir. Melainkan sesuatu yang dapat dipelajari dan dikembangkan. Perusahaan dapat meningkatkan kompetensi pekerja dengan tujuan untuk meningkatkan performa, meningkatkan kualitas hasil pekerjaan, dan konsisten mempertahankan kinerja yang sudah baik. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kompetensi karyawannya Mengadakan Pelatihan Pelatihan dan upaya meningkatkan keahlian karyawan merupakan hal yang paling sering dilakukan perusahaan. Pelatihan terbukti efektif meningkatkan kompetensi dan produktivitas karyawan. Melalui pelatihan, pekerja dapat memperoleh keahlian baru yang dapat diterapkan dalam pekerjaan. Keahlian ini juga dapat membantu meningkatkan performa karyawan. Karyawan dengan performa tinggi akan meningkatkan kualitas kinerja perusahaan pula. Promosi Jabatan Promosi jabatan dapat berupa pemindahan posisi, tugas, maupun jabatan ke tingkat yang lebih tinggi. Promosi dalam dunia kerja seringkali berarti peningkatan gaji, tunjangan, maupun benefit lain. Hal ini dapat memotivasi karyawan untuk memberikan kinerja yang semakin maksimal. Selain itu, promosi dapat membangun ikatan dengan perusahaan. Karyawan dapat merasa bahwa perusahaan tempat mereka bekerja peduli dengan mereka. Studi Banding Anda dapat mengadakan studi banding, baik dengan perusahaan dalam bidang sejenis atau pesaing anda. Hal ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan untuk masing-masing perusahaan yang terlibat studi banding. Pengetahuan yang telah diperoleh, dapat dicoba dan diterapkan. Studi banding dapat mendorong inovasi bagi karyawan dalam perusahaan. Selain itu, dapat meningkatkan daya saing SDM dalam sebuah bisnis. Meningkatkan Kerja Sama Kerja sama dan team work yang baik sangat diperlukan dalam perusahaan. Karena, tim dengan kerja sama yang baik dapat mempercepat perusahaan mencapai tujuan usaha. Kerja sama baik yang tercipta juga dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Sehingga, setiap karyawan dapat bekerja secara optimal. Dan memberikan hasil yang maksimal. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Nyaman Saat bekerja, lingkungan kerja merupakan faktor yang sangat memengaruhi kinerja karyawan. Pekerja akan lebih fokus ketika berada di lingkungan kerja yang kondusif dan mendukung. Anda juga perlu memastikan bahwa fasilitas yang diperlukan perusahaan terpenuhi, dan lingkungan kerja yang harmonis juga terjaga. Agar, tempat kerja terhindar dari konflik yang mungkin terjadi demi kenyamanan bersama. Penutup Kompetensi adalah aspek penting dalam perusahaan. Selain menguntungkan bagi perkembangan kemampuan karyawan, kompetensi dapat mendorong kinerja perusahaan. Karyawan yang memiliki kompetensi tinggi dapat mendorong adanya inovasi dalam perusahaan. Dan inovasi selalu mendorong daya saing bisnis di pasaran. Sehingga, perusahaan tetap dapat bertahan meskipun di tengah perkembangan zaman. Mohamad Krisna January 31, 2022 ContohPerilaku Sikap: Sikap spiritual: Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan dan mengucapkam terima kasih atas karunia yang Alloh berikan, Serta bersyukur atas kemampuan yang diberikan oleh Alloh. Sehingga mampu memelihara hubungan yang baik dengan sesama makhluk dan mengucap Alhamdulillah. Sikap sosial / Jujur Jelaskan Jenis Kompetensi Berdasarkan Perilaku – Kompetensi adalah kemampuan untuk menjalankan tugas dengan baik dan menunjukkan pemahaman yang dalam terhadap tugas-tugas tersebut. Kompetensi juga didefinisikan sebagai kemampuan untuk menggunakan pengetahuan, keterampilan dan kapasitas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kompetensi dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai bentuk perilaku. Berikut adalah beberapa jenis kompetensi yang berdasarkan perilaku. Kompetensi Teknis adalah kemampuan untuk menggunakan teknologi, memahami prosedur, mengikuti instruksi, dan menerapkan pengetahuan teknis dalam situasi kerja tertentu. Kompetensi ini memerlukan pemahaman penuh terhadap teknologi yang digunakan, serta kemampuan untuk menggunakannya secara efektif dan efisien. Kompetensi teknis juga mencakup kemampuan untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan yang tepat. Kompetensi Interpersonal adalah kemampuan untuk bekerjasama dengan orang lain, mengerti dan memahami komunikasi yang baik, serta mengelola hubungan antar individu. Kompetensi ini mencakup kemampuan untuk menyelesaikan konflik, menjaga hubungan baik, serta mengerti dan menghormati perbedaan individu. Kompetensi Manajerial adalah kemampuan untuk memimpin tim, mengatur tugas, dan membuat keputusan. Kompetensi ini mencakup kemampuan untuk mengelola orang, membuat keputusan yang tepat, dan mengambil tindakan yang perlu sesuai dengan situasi yang berlaku. Kompetensi Strategis adalah kemampuan untuk memahami situasi, membuat rencana, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi hasil. Kompetensi ini mencakup kemampuan untuk mengidentifikasi peluang dan mengambil tindakan yang tepat untuk mencapai tujuan. Kompetensi Komunikasi adalah kemampuan untuk menyampaikan ide dan gagasan secara efektif, mengerti pesan yang disampaikan, dan menghubungkan gagasan dengan orang lain. Kompetensi ini juga mencakup kemampuan untuk mengerti dan menghormati perbedaan pandangan dan budaya. Kompetensi Kreatif adalah kemampuan untuk menggunakan ide-ide inovatif dan kreatif untuk menyelesaikan masalah. Kompetensi ini mencakup kemampuan untuk menggunakan berbagai metode dan teknik untuk memecahkan masalah, dan menciptakan solusi yang unik dan bermanfaat. Kompetensi Berpikir Kritis adalah kemampuan untuk menganalisis informasi dan mengambil keputusan yang tepat. Kompetensi ini mencakup kemampuan untuk mengidentifikasi masalah, mempertimbangkan faktor-faktor yang relevan, dan mengambil keputusan yang sesuai dengan situasi. Kompetensi berdasarkan perilaku adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang yang dapat meningkatkan kinerja kerja dan hasil akhir. Kompetensi ini dapat membantu seseorang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan membuat keputusan yang tepat. Dengan mengembangkan kompetensi yang tepat, seseorang dapat meningkatkan kemampuan untuk mengerjakan tugas dengan baik dan mencapai hasil yang diharapkan. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Jelaskan Jenis Kompetensi Berdasarkan 1. Kompetensi adalah kemampuan untuk menjalankan tugas dengan baik dan menunjukkan pemahaman yang dalam terhadap tugas-tugas 2. Kompetensi dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai bentuk perilaku, termasuk kompetensi teknis, interpersonal, manajerial, strategis, komunikasi, kreatif, dan berpikir 3. Kompetensi teknis adalah kemampuan untuk menggunakan teknologi, memahami prosedur, mengikuti instruksi, dan menerapkan pengetahuan teknis dalam situasi kerja 4. Kompetensi interpersonal adalah kemampuan untuk bekerjasama dengan orang lain, mengerti dan memahami komunikasi yang baik, serta mengelola hubungan antar 5. Kompetensi manajerial adalah kemampuan untuk memimpin tim, mengatur tugas, dan membuat 6. Kompetensi strategis adalah kemampuan untuk memahami situasi, membuat rencana, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi 7. Kompetensi komunikasi adalah kemampuan untuk menyampaikan ide dan gagasan secara efektif, mengerti pesan yang disampaikan, dan menghubungkan gagasan dengan orang 8. Kompetensi kreatif adalah kemampuan untuk menggunakan ide-ide inovatif dan kreatif untuk menyelesaikan 9. Kompetensi berpikir kritis adalah kemampuan untuk menganalisis informasi dan mengambil keputusan yang 10. Kompetensi berdasarkan perilaku adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang yang dapat meningkatkan kinerja kerja dan hasil akhir. Penjelasan Lengkap Jelaskan Jenis Kompetensi Berdasarkan Perilaku Kompetensi adalah kemampuan untuk menjalankan tugas dengan baik dan menunjukkan pemahaman yang dalam terhadap tugas-tugas tersebut. Secara umum, kompetensi berdasarkan perilaku adalah kemampuan untuk menunjukkan perilaku-perilaku yang dapat membantu individu mencapai tujuannya. Kompetensi berdasarkan perilaku dipengaruhi oleh tiga faktor pengetahuan, pengalaman, dan sikap. Dalam konteks kompetensi berdasarkan perilaku, pengetahuan adalah informasi yang harus dimiliki oleh seseorang. Pengetahuan ini meliputi hal-hal seperti bidang ilmu, teori, dan konsep. Pengetahuan memungkinkan seseorang untuk memahami bagaimana hal-hal berfungsi dan bagaimana mereka dapat menggunakan informasi untuk menyelesaikan tugas-tugas. Pengetahuan juga memungkinkan seseorang untuk memahami apa yang diharapkan dari mereka dalam menjalankan tugas. Pengalaman adalah pengalaman praktis yang diperoleh melalui pelatihan dan praktek. Pengalaman memungkinkan seseorang untuk menguasai keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan tugas dengan baik. Pengalaman juga memungkinkan seseorang untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berubah dan mengubah perilakunya sesuai dengan situasi yang berubah. Sikap adalah set pemikiran dan persepsi yang dimiliki seseorang tentang berbagai hal. Sikap juga dapat mempengaruhi bagaimana seseorang berperilaku, karena sikap mempengaruhi bagaimana seseorang menanggapi situasi dan berinteraksi dengan orang lain. Sikap yang positif dapat membantu seseorang mencapai tujuan mereka dengan lebih baik. Kompetensi berdasarkan perilaku adalah kompetensi untuk menunjukkan perilaku-perilaku yang memungkinkan seseorang untuk mencapai tujuan mereka. Kompetensi berdasarkan perilaku terdiri dari pengetahuan, pengalaman, dan sikap yang berbeda. Kompetensi berdasarkan perilaku memungkinkan seseorang untuk menyesuaikan perilakunya sesuai dengan situasi dan menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya untuk beradaptasi dengan lingkungan. Pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang, pengalaman yang diperoleh, dan sikap yang dimiliki semuanya dapat mempengaruhi kompetensi berdasarkan perilaku. 2. Kompetensi dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai bentuk perilaku, termasuk kompetensi teknis, interpersonal, manajerial, strategis, komunikasi, kreatif, dan berpikir kritis. Kompetensi adalah suatu kombinasi dari kemampuan, pengetahuan, dan minat yang memungkinkan suatu individu untuk melakukan sesuatu dengan baik. Kompetensi dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai bentuk perilaku, termasuk kompetensi teknis, interpersonal, manajerial, strategis, komunikasi, kreatif, dan berpikir kritis. Kompetensi teknis adalah kemampuan untuk menggunakan alat, teknologi, dan prosedur untuk menyelesaikan pekerjaan. Ini termasuk keterampilan seperti membuat laporan, menggunakan komputer, menulis program, mengoperasikan mesin, dan memecahkan masalah teknis. Kompetensi interpersonal adalah kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dengan efektif. Ini mencakup keterampilan seperti menjaga hubungan, menangani konflik, mendengarkan dengan efektif, dan berbicara dengan orang lain. Kompetensi manajerial adalah kemampuan untuk mengatur dan mengelola proyek dan orang lain. Ini melibatkan keterampilan seperti mengelola waktu, mengatur sumber daya, menentukan tujuan, dan memimpin orang lain. Kompetensi strategis adalah kemampuan untuk melihat gambaran besar dan mengambil langkah-langkah untuk mencapai tujuan jangka panjang. Ini mencakup keterampilan seperti menganalisis masalah, membuat keputusan, dan mengembangkan rencana. Kompetensi komunikasi adalah kemampuan untuk mengirim dan menerima informasi secara efektif. Ini melibatkan keterampilan seperti menulis, berbicara, dan mendengarkan dengan efektif. Kompetensi kreatif adalah kemampuan untuk mencari solusi dan ide-ide baru. Ini mencakup keterampilan seperti menciptakan konsep, mengembangkan ide, dan mencari cara untuk memecahkan masalah. Kompetensi berpikir kritis adalah kemampuan untuk menganalisis informasi dan menarik kesimpulan yang logis. Ini melibatkan keterampilan seperti meneliti, mengevaluasi, dan menilai informasi. Kemampuan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan di atas membantu seseorang untuk mencapai tujuan dan berhasil dalam pekerjaan. Dalam lingkungan kerja saat ini, kemampuan untuk membangun dan menggunakan kompetensi ini sangat penting untuk kesuksesan. Dengan mengembangkan dan menggunakan berbagai jenis kompetensi berdasarkan berbagai bentuk perilaku, seseorang dapat mencapai posisi yang berhasil dan meningkatkan produktivitasnya. 3. Kompetensi teknis adalah kemampuan untuk menggunakan teknologi, memahami prosedur, mengikuti instruksi, dan menerapkan pengetahuan teknis dalam situasi kerja tertentu. Kompetensi teknis adalah kompetensi yang diperlukan untuk menggunakan teknologi untuk menyelesaikan tugas tertentu. Kompetensi teknis juga mencakup kemampuan untuk memahami prosedur, mengikuti instruksi, dan menerapkan pengetahuan teknis dalam situasi kerja tertentu. Dengan kata lain, kompetensi teknis merupakan kemampuan untuk menggunakan teknologi dan proses untuk menyelesaikan pekerjaan dengan efisien. Kompetensi teknis dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian utama pengetahuan, keterampilan, dan aptitude. Pengetahuan adalah kompetensi yang diperoleh melalui belajar dan memahami konsep teknis, seperti teori, konsep, dan prosedur. Keterampilan adalah kemampuan untuk menggunakan pengetahuan yang dimiliki untuk menyelesaikan tugas tertentu. Aptitude adalah kemampuan untuk menangani berbagai situasi dan kondisi, memecahkan masalah, dan beradaptasi dengan mudah. Kompetensi teknis dapat diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk teknik mesin, pemrograman, teknik elektronik, teknik kimia, teknik pengolahan data, sistem informasi, dan lain-lain. Untuk menjadi ahli di bidang tertentu, seseorang harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang bidang tersebut, keterampilan untuk menggunakan pengetahuan yang dimiliki, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi yang berubah. Kompetensi teknis juga dapat diukur dengan menggunakan berbagai tes, termasuk tes kemampuan teknis, tes keterampilan teknis, tes kompetensi, tes intelegensi, dan lain-lain. Tingkat kompetensi teknis yang dimiliki seseorang dapat diketahui melalui tes-tes tersebut. Dengan mengetahui tingkat kompetensi teknis yang dimiliki seseorang, perusahaan dapat mengetahui apakah mereka mampu mengerjakan pekerjaan tertentu dengan baik, dan perusahaan tersebut dapat mengambil keputusan apakah harus mempekerjakan seseorang atau tidak. Kesimpulannya, kompetensi teknis adalah kompetensi yang diperlukan untuk menggunakan teknologi untuk menyelesaikan tugas tertentu. Kompetensi teknis mencakup pengetahuan, keterampilan, dan aptitude. Tingkat kompetensi teknis yang dimiliki seseorang dapat diukur dengan berbagai tes, seperti tes kemampuan teknis, tes keterampilan teknis, tes intelegensi, dan lain-lain. Dengan mengetahui tingkat kompetensi teknis yang dimiliki seseorang, perusahaan dapat mengambil keputusan apakah harus mempekerjakan seseorang atau tidak. 4. Kompetensi interpersonal adalah kemampuan untuk bekerjasama dengan orang lain, mengerti dan memahami komunikasi yang baik, serta mengelola hubungan antar individu. Kompetensi interpersonal adalah kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, mengerti dan memahami komunikasi yang baik, serta mengelola hubungan antar individu. Kompetensi ini melibatkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang diterima secara universal, mengembangkan hubungan yang baik dengan orang lain, dan mengelola konflik. Kompetensi interpersonal juga mencakup mengerti dan memahami bagaimana berinteraksi dengan orang lain, serta memahami bagaimana membantu dan menjaga hubungan yang positif. Kompetensi interpersonal mencakup empat keterampilan yang berbeda. Pertama, kemampuan untuk mengembangkan dan memelihara hubungan. Ini melibatkan kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang positif dengan orang lain. Kedua, kemampuan untuk berbicara dan mendengarkan. Ini melibatkan kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif, menggunakan bahasa yang tepat, dan mengembangkan keterampilan mendengarkan yang baik. Ketiga, kemampuan untuk memecahkan masalah. Ini melibatkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan cara yang diterima secara universal. Keempat, kemampuan untuk mengontrol emosi. Ini melibatkan kemampuan untuk mengendalikan emosi dan berperilaku dengan cara yang tepat dalam situasi yang berbeda. Kompetensi interpersonal adalah kemampuan yang sangat penting bagi banyak pekerjaan. Hal ini karena banyak pekerjaan yang berhubungan dengan berinteraksi dengan orang lain. Sebagai contoh, seorang manajer harus memiliki kemampuan untuk mengelola tim, membangun hubungan dengan karyawan, dan memecahkan masalah. Seorang pengajar harus mampu menciptakan iklim yang kondusif untuk belajar, berinteraksi dengan siswa, dan mengembangkan kepercayaan antara guru dan murid. Kompetensi interpersonal juga dapat membantu Anda mengembangkan kemampuan sosial Anda. Ini termasuk kemampuan untuk mengerti dan menghargai perbedaan budaya, nilai, dan kepercayaan orang lain. Kompetensi interpersonal juga membantu Anda dengan aspek lain dari kehidupan Anda, seperti membantu Anda menjadi lebih berani, peduli, dan dapat mengembangkan hubungan yang positif dengan orang lain. Kompetensi interpersonal adalah kemampuan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan dalam lingkungan kerja. Keterampilan ini dapat dikembangkan melalui latihan, pengalaman, dan pembelajaran. Dengan demikian, penting untuk memahami kompetensi interpersonal dan mengembangkan keterampilan ini untuk meningkatkan karir dan kehidupan pribadi Anda. 5. Kompetensi manajerial adalah kemampuan untuk memimpin tim, mengatur tugas, dan membuat keputusan. Kompetensi manajerial adalah kemampuan untuk memimpin tim, mengatur tugas, dan membuat keputusan. Kompetensi ini sangat penting bagi seorang manajer atau pemimpin karena memungkinkan mereka untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk memahami kompetensi manajerial, perlu untuk memahami jenis kompetensi yang berdasarkan perilaku. Jenis kompetensi berdasarkan perilaku dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu kompetensi teknis, kompetensi manajerial, kompetensi interpersonil, kompetensi intelektual, dan kompetensi adaptasi. Kompetensi teknis adalah ketika seseorang memiliki kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan untuk menyelesaikan tugasnya. Ini adalah kemampuan untuk menggunakan alat, teknik, dan prosedur yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas. Kompetensi manajerial adalah kemampuan untuk memimpin tim, mengatur tugas, dan membuat keputusan. Ini berarti bahwa seseorang harus memiliki pengetahuan tentang bagaimana mengatur kegiatan dan bekerja dalam lingkungan tim. Kompetensi ini membantu seseorang untuk mengatur dan mencapai tujuan organisasi. Kompetensi interpersonil adalah kemampuan untuk mengerti, menghargai, dan bekerja dengan orang lain. Ini berarti bahwa seseorang harus mampu membangun hubungan yang kuat dengan orang lain, menghormati perbedaan orang lain, dan mengambil pendekatan yang konstruktif untuk menyelesaikan masalah. Kompetensi intelektual adalah kemampuan untuk menganalisis, memecahkan masalah, dan menghasilkan solusi yang efektif. Ini berarti bahwa seseorang harus memiliki kemampuan untuk berpikir secara kritis, memecahkan masalah, dan mengembangkan solusi kreatif untuk menyelesaikan masalah. Kompetensi adaptasi adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang berubah dan mengembangkan solusi inovatif untuk masalah yang ada. Ini berarti bahwa seseorang harus mampu menyesuaikan strategi dan taktik untuk mencapai tujuan organisasi. Kesimpulannya, jenis kompetensi berdasarkan perilaku meliputi kompetensi teknis, kompetensi manajerial, kompetensi interpersonil, kompetensi intelektual, dan kompetensi adaptasi. Kompetensi manajerial adalah kemampuan untuk memimpin tim, mengatur tugas, dan membuat keputusan yang memungkinkan seseorang untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan menguasai jenis-jenis kompetensi berdasarkan perilaku ini, seseorang akan lebih siap untuk menjadi pemimpin yang efektif dan berhasil. 6. Kompetensi strategis adalah kemampuan untuk memahami situasi, membuat rencana, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi hasil. Kompetensi strategis adalah kemampuan untuk memahami situasi, membuat rencana, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi hasil. Kompetensi ini memiliki beberapa komponen utama, yang dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori. Pertama, kompetensi strategis meliputi kemampuan untuk memahami situasi dan membuat keputusan strategis. Ini melibatkan kemampuan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi situasi saat ini dan membangun rencana yang tepat untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini juga membutuhkan penguasaan yang baik tentang peluang dan ancaman eksternal yang dapat mempengaruhi arah perusahaan. Kedua, kompetensi strategis termasuk keterampilan untuk memantau pelaksanaan rencana dan mengevaluasi hasil. Ini melibatkan kemampuan untuk secara akurat mengukur kinerja dan mengidentifikasi hal-hal yang berhasil dan yang tidak berhasil. Juga melibatkan kemampuan untuk menyesuaikan rencana jika diperlukan, memastikan bahwa rencana masih relevan dan mencapai tujuan yang diinginkan. Ketiga, kompetensi strategis juga melibatkan kemampuan untuk meningkatkan keterampilan dan mengadaptasi diri terhadap lingkungan yang berubah. Ini melibatkan kemampuan untuk mempertahankan keterampilan yang sudah dimiliki dan mengembangkan yang baru sesuai dengan perubahan lingkungan. Hal ini juga melibatkan kemampuan untuk mengambil risiko dan berpikir secara kritis sehingga dapat menghasilkan solusi inovatif. Kompetensi strategis sangat penting bagi seorang pemimpin untuk membawa organisasi menuju tujuan yang diinginkan. Ini merupakan keterampilan yang dapat dikembangkan melalui latihan dan pengalaman. Ini juga merupakan keterampilan yang dapat ditingkatkan dengan memonitor pelaksanaan rencana dan mengevaluasi hasil. Dengan kompetensi strategis yang baik, seorang pemimpin dapat menghadapi berbagai situasi dan membuat keputusan yang tepat untuk mencapai tujuan. 7. Kompetensi komunikasi adalah kemampuan untuk menyampaikan ide dan gagasan secara efektif, mengerti pesan yang disampaikan, dan menghubungkan gagasan dengan orang lain. Kompetensi komunikasi adalah kemampuan untuk menyampaikan ide dan gagasan secara efektif, mengerti pesan yang disampaikan, dan menghubungkan gagasan dengan orang lain. Ini termasuk kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain, baik secara lisan maupun tertulis, baik secara individu maupun dalam kelompok. Ini juga termasuk kemampuan untuk memahami, mengerti, dan menanggapi ide dan gagasan orang lain. Kompetensi komunikasi meliputi banyak aspek yang berhubungan dengan cara orang berinteraksi. Ini termasuk kemampuan untuk mengekspresikan diri secara efektif, mendengarkan aktif, mengikuti instruksi, berbicara di depan orang lain, dan menyampaikan informasi dengan jelas. Selain itu, kompetensi komunikasi juga meliputi kemampuan untuk menyelesaikan masalah, mengambil keputusan, dan bernegosiasi. Kompetensi komunikasi dapat dikembangkan melalui berbagai cara. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah meningkatkan kemampuan menulis. Kemampuan menulis yang baik akan membantu seseorang menyampaikan ide dan gagasan secara efektif. Selain itu, meningkatkan kemampuan berbicara juga merupakan cara yang efektif untuk mengembangkan kompetensi komunikasi. Hal ini dapat dilakukan dengan berlatih berbicara di depan orang lain, meningkatkan kemampuan mendengarkan aktif, dan melatih kemampuan argumentasi. Kompetensi komunikasi merupakan kompetensi yang sangat penting dalam berbagai situasi. Hal ini karena komunikasi memainkan peran penting dalam meningkatkan produktivitas. Dengan mengembangkan kompetensi komunikasi, seseorang dapat berinteraksi dengan orang lain secara efektif dan membuat proses komunikasi menjadi lebih efisien. Kompetensi komunikasi juga penting untuk karier. Seseorang dengan kompetensi komunikasi yang baik akan lebih cenderung untuk memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain secara efektif dan membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja, atasan, dan pelanggan. Ini sangat penting dalam meningkatkan karier seseorang. Kompetensi komunikasi adalah kemampuan untuk menyampaikan ide dan gagasan secara efektif, mengerti pesan yang disampaikan, dan menghubungkan gagasan dengan orang lain. Kompetensi ini merupakan kemampuan yang sangat penting dalam berbagai situasi dan dapat dikembangkan melalui berbagai cara. Kompetensi komunikasi juga penting untuk karier dan dapat membantu seseorang meningkatkan produktivitas dan membangun hubungan yang baik dengan orang lain. 8. Kompetensi kreatif adalah kemampuan untuk menggunakan ide-ide inovatif dan kreatif untuk menyelesaikan masalah. Kompetensi kreatif merupakan kemampuan untuk menggunakan ide-ide inovatif dan kreatif untuk menyelesaikan masalah. Ini adalah salah satu jenis kompetensi yang dikenal sebagai kompetensi perilaku. Kompetensi perilaku didefinisikan sebagai kemampuan untuk menggunakan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang relevan untuk berperilaku secara efektif dalam situasi tertentu. Kompetensi kreatif dapat digunakan oleh individu untuk memecahkan masalah secara efektif dan cepat. Ini membutuhkan kemampuan untuk mencari dan memecahkan masalah dengan menggunakan berbagai strategi dan pendekatan yang inovatif. Ini juga membutuhkan kemampuan untuk mengembangkan solusi yang berbeda dan melakukan riset untuk mencari cara yang lebih baik untuk menyelesaikan masalah. Kompetensi kreatif juga mencakup kemampuan untuk membuat keputusan cepat dan tepat serta kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang berubah. Kompetensi kreatif juga merupakan kompetensi yang diperlukan untuk mengambil keputusan inovatif. Ini juga memerlukan kemampuan untuk membuat penilaian situasi secara cepat dan akurat. Kompetensi kreatif sangat penting dalam menghadapi situasi yang tidak biasa atau kompleks. Ini sangat berguna dalam menyelesaikan masalah yang membutuhkan kreativitas dan kemampuan untuk membuat solusi yang inovatif dan berbeda. Ini juga dapat membantu orang untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang berbeda dan lebih efektif. Kompetensi kreatif juga dapat bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan komunikasi dan kolaborasi. Ini membutuhkan kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain dan membuat solusi bersama. Ini juga membutuhkan kemampuan untuk bekerja dengan tim untuk mencapai hasil yang lebih baik. Kompetensi kreatif juga dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang berbeda. Ini juga dapat membantu orang untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Kompetensi ini juga dapat membantu orang untuk mengembangkan ide-ide baru dan berpikir secara kreatif. Kompetensi kreatif adalah salah satu jenis kompetensi perilaku yang dapat bermanfaat dalam berbagai situasi. Ini dapat membantu orang untuk berpikir secara inovatif, mengembangkan solusi yang lebih efektif dan efisien, serta meningkatkan kemampuan komunikasi dan kolaborasi. Oleh karena itu, kompetensi ini penting untuk dicapai untuk mencapai kinerja yang optimal. 9. Kompetensi berpikir kritis adalah kemampuan untuk menganalisis informasi dan mengambil keputusan yang tepat. Kompetensi berpikir kritis merupakan kemampuan untuk menganalisis informasi dan mengambil keputusan yang tepat. Kompetensi ini memungkinkan seseorang untuk berpikir secara kritis tentang situasi tertentu dan mengambil keputusan yang tepat. Kompetensi berpikir kritis melibatkan beberapa komponen yang saling terkait, yaitu pemahaman situasi, penilaian informasi, dan pengambilan keputusan. Orang yang memiliki kompetensi berpikir kritis dapat memahami situasi dengan jelas, menilai informasi yang tersedia dengan akurat, dan kemudian mengambil keputusan yang tepat. Kompetensi berpikir kritis melibatkan empat tahap utama, yaitu identifikasi masalah, penilaian informasi, pengembangan solusi, dan pengambilan keputusan. Pada tahap identifikasi masalah, seseorang harus menentukan masalah yang ada dan mencari informasi untuk memahami situasi secara lebih mendalam. Pada tahap penilaian informasi, seseorang harus mengumpulkan informasi yang relevan, menilai informasi ini, dan menyimpulkan apa yang diketahuinya. Pada tahap pengembangan solusi, seseorang harus mengembangkan solusi yang tepat untuk situasi yang ada. Dan pada tahap pengambilan keputusan, seseorang harus mengambil keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang ada. Kompetensi berpikir kritis sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kemampuan berpikir kritis, seseorang dapat memahami situasi secara komprehensif, menilai informasi dengan akurat, dan mengambil keputusan yang tepat. Dengan demikian, kompetensi berpikir kritis sangat penting untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas. Kompetensi berpikir kritis juga dapat membantu seseorang dalam mengatasi masalah dan mengambil keputusan yang tepat. Karena itu, banyak perusahaan yang mencari calon karyawan yang memiliki kompetensi berpikir kritis yang tinggi. Dengan kompetensi berpikir kritis yang tinggi, seseorang dapat mengatasi masalah dengan lebih efisien dan mengambil keputusan yang tepat. Kompetensi berpikir kritis dapat ditingkatkan dengan berlatih untuk mengembangkan rasa ingin tahu dan menyelesaikan masalah. Berlatih menganalisis informasi, mempertimbangkan alternatif, dan mengambil keputusan yang tepat juga dapat membantu orang untuk meningkatkan kompetensi berpikir kritis mereka. Kompetensi berpikir kritis adalah kemampuan yang sangat penting untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas seseorang. Dengan meningkatkan kompetensi berpikir kritisnya, seseorang dapat meningkatkan kemampuan untuk memahami situasi secara komprehensif, menilai informasi dengan akurat, dan mengambil keputusan yang tepat. Dengan demikian, kompetensi berpikir kritis akan membantu seseorang untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya. 10. Kompetensi berdasarkan perilaku adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang yang dapat meningkatkan kinerja kerja dan hasil akhir. Kompetensi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kombinasi dari keterampilan, pengetahuan, dan perilaku yang dimiliki seseorang yang dapat digunakan untuk menyelesaikan tugas dengan efektif dan efisien. Kompetensi berdasarkan perilaku adalah kompetensi yang berfokus pada tingkah laku seseorang yang menunjukkan kemampuan untuk menyelesaikan tugas dengan efektif dan efisien. Kompetensi berdasarkan perilaku lebih dari sekadar tingkah laku yang tepat, karena juga melibatkan kemampuan untuk mengerti dan aplikasikan perilaku yang tepat dalam situasi tertentu. Ini mengharuskan seseorang untuk memahami konteks dan konsekuensi dari aksinya, dan membuat keputusan yang tepat dalam situasi tertentu. Kompetensi berdasarkan perilaku dapat digunakan untuk membantu seseorang untuk meningkatkan kinerja kerja mereka dan menghasilkan hasil akhir yang lebih baik. Beberapa contoh perilaku yang dapat meningkatkan kinerja dan hasil akhir adalah kerja keras, komitmen, kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, kemampuan untuk memecahkan masalah, kemampuan untuk mengambil inisiatif, kemampuan untuk berkomunikasi dengan efektif, dan kemampuan untuk bekerja dengan baik di bawah tekanan. Kompetensi berdasarkan perilaku juga penting dalam membantu seseorang untuk mengembangkan kemampuan mereka untuk meningkatkan kinerja. Dengan menganalisis tingkah laku seseorang dan mengidentifikasi apa yang berjalan dengan baik dan apa yang perlu ditingkatkan, seseorang dapat mengembangkan kemampuan mereka untuk meningkatkan kinerja dan menghasilkan hasil akhir yang lebih baik. Kompetensi berdasarkan perilaku juga dapat digunakan untuk membantu seseorang untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk bekerja dengan orang lain. Dengan memahami perilaku yang tepat dalam situasi tertentu, seseorang dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk bekerja dengan orang lain dan meningkatkan kinerja kerja mereka. Kompetensi berdasarkan perilaku adalah kompetensi yang penting karena dapat membantu seseorang untuk meningkatkan kinerja kerja dan menghasilkan hasil akhir yang lebih baik. Dengan memahami dan menerapkan perilaku yang tepat dalam situasi tertentu, seseorang dapat meningkatkan kinerja kerja mereka dan menghasilkan hasil akhir yang lebih baik. Kompetensi berdasarkan perilaku juga dapat membantu seseorang untuk mengembangkan kemampuan mereka untuk bekerja dengan orang lain, meningkatkan kemampuan untuk memecahkan masalah, dan meningkatkan kemampuan untuk berkomunikasi dengan efektif.
1 Meminta atau mengusulkan pada kenalan baru untuk melakukan kegiatan bersama-sama, misalnya: pergi bersama, belajar bersama 2) Menawarkan kenalan baru suatu hal yang menarik dan atraktif 3) Melanjutkan percakapan dengan kenalan baru 4) Menjadi individu yang menarik dan menyenangkan ketika berkenalan dengan orang lain
Pengertian kompetensi – Meskipun sudah sering mengucapkan atau mendengarnya, namun sudah tahukah Anda apa pengertian kompetensi? Secara umum, kompetensi ialah suatu kecakapan atau kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam menjalankan sebuah pekerjaan atau tugas di suatu bidang, sesuai dengan jabatan yang didudukinya. Pendapat lain menyatakan jika arti kompetensi ialah keterampilan, sikap dasar, pengetahuan dan juga nilai yang ada pada diri seseorang yang tercermin dari kemampuan berpikir dan bertindak secara konsisten. Dengan kata lain, kompetensi bukan hanya sekedar pengetahuan atau kemampuan seseorang, akan tetapi kemauan melakukan apa yang telah diketahui sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Menurut Jack Gordon 1998, terdapat 6 aspek yang terdapat dalam konsep kompetensi, yakni Pengetahuan knowledge Pemahaman understanding Nilai value Kemampuan skill Sikap attitude Minat interest. Sementara secara etimologis, kata kompetensi ini diadaptasi dari bahasa Inggris, yakni “competence” atau “competency” yang berarti kecekapan, wewenang dan kemampuan. Dengan begitu pengertian kompetensi ialah gabungan antara pengetahuan, atribut pribadi, dan keterampilan seseorang sehingga mampu meningkatkan kinerja serta memberikan kontribusi pada keberhasilan organisasinya. Selain pengertiannya secara umum, beberapa ahli berikut ini juga menjabarkan beberapa pengertian kompetensi secara detail. Pengertian dari para ahli ini bisa Anda jadikan bahan untuk lebih memahami tentang apa itu kompetensi. Stephen Robbin Menurut Stephen Robbin 200738, pengertian kompetensi adalah suatu kemampuan ability atau kapasitas seseorang untuk melakukan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan, dimana kemampuan tersebut ditentukan oleh faktor intelektual dan fisik. Sedarmayanti Menurut Sedarmayanti, pengertian kompetensi adalah suatu karakteristik yang mendasari seseorang dan berhubungan dengan efektivitas kinerja individu dalam melakukan pekerjaannya. Van Looy, Van Dierdonck dan Gemmel Menurut Van Looy, Van Dierdonck, dan Gemmel 1998212, arti kompetensi adalah suatu karakteristik manusia yang berhubungan dengan efektivitas performa, yang dapat dilihat dari perilaku, cara berpikir, dan gaya bertindak. Anwar Prabu Mangkunegara Menurut Mangkunegara, pengertian kompetensi adalah suatu faktor mendasar yang ada pada seseorang yang memiliki kemampuan lebih dan membuatnya berbeda dengan orang lain dengan kemampuan rata-rata. UU No. 13 Tahun 2003 Menurut UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, kompetensi kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Boyatzis dalam Hutapea dan Nurianna Thoha 2008 Kompetensi adalah kapasitas yang ada pada seseorang yang bisa membuat orang tersebut mampu memenuhi apa yang disyaratkan oleh pekerjaan dalam suatu organisasi sehingga organisasi tersebut mampu mencapai hasil yang diharapkan. Byars dan Rue 1997 Kompetensi didefinisikan sebagai suatu sifat atau karakteristik yang dibutuhkan oleh seorang pemegang jabatan agar dapat melaksanakan jabatan dengan baik, atau juga dapat berarti karakteristik/ciri-ciri seseorang yang mudah dilihat termasuk pengetahuan, keahlian dan perilaku yang memungkinkan untuk berkinerja. Webster’s Ninth New Collegiate Dictionary dalam Sri Lastanti 2005 Mendefinisikan kompetensi ialah ketrampilan dari seorang ahli, dimana ahli didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki tingkat keterampilan tertentu atau pengetahuan yang tinggi dalam subyek tertentu yang diperoleh dari pelatihan dan pengalaman. Purwadinata Kompetensi adalah kewenangan kekuasaan untuk menentukan atau memutuskan sesuatu hal. KBBI Kompetensi adalah kewenangan atau kekuasaan untuk menetapkan memutuskan sesuatu; keahlian untuk menguasai gramatika suatu bahasa secara abstrak atau batiniah. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. Menjelaskan tentang sertifikasi kompetensi kerja sebagai suatu proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistimatis dan objektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi kerja nasional Indonesia dan atau Internasional. Kompetensi adalah peingintegrasian dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang memungkinkan untuk melaksanakan satu cara efektif. Menurut Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SKKNI Kompetensi adalah pernyataan tentang bagaimana seseorang dapat mendemontrasikan keterampilan, pengetahuan dan sikapnya di tempat kerja sesuai dengan standar Industri atau sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh tempat kerja industri. Robert A. Roe 2001 Kompetensi dapat digambarkan sebagai kemampuan untuk melaksanakan satu tugas, peran atau tugas, kemampuan mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan-keterampilan, sikap-sikap dan nilai-nilai pribadi, dan kemampuan untuk membangun pengetahuan dan keterampilan yang didasarkan pada pengalaman dan pembelajaran yang dilakukan. Steven Moulton, SPHR Kompetensi bisa didefinisikan sebagai kemampuan teknikal yang membedakan perusahaan dengan pesaing. Sementara bagi individu, kompetensi bisa didefinisikan sebagai kombinasi pengetahuan, keahlian, dan kebiasaan yang mempengaruhi kinerja kerjanya. Ia mengaku, definisi kompetensi bisa sangat beragam dan berbeda dari satu orang ke orang lainnya. Ruky 2003104 Kompetensi adalah “an underlying characteristic of an individual that is casually related to criterion – referenced effective and/or superior performance in a job or situation” Karakteristik dasar seseorang yang mempengaruhi cara berpikir dan bertindak, membuat generalisasi terhadap segala situasi yang dihadapi, serta bertahan cukup lama dalam diri manusia. Drs. Budiman Sanusi Mpsi Kompetensi adalah keseluruhan pengetahuan, keterampilan, perilaku, dan sikap yang ditampilkan oleh orang-orang yang sukses/berhasil dalam mengerjakan suatu tugas dengan prestasi kerja yang optimal. The Jakarta Consulting Group Susanto, 2002 Kompetensi adalah segala bentuk perwujudan, ekspresi, dan representasi dari motif, pengetahuan, sikap, perilaku utama agar mampu melaksanakan pekerjaan dengan sangat baik atau yang membedakan antara kinerja rata-rata dengan kinerja superior. Pendekatan ini dilihat dari sudut pandang individual. Watson Wyatt dalam Ruky 2003106 Kompetensi adalah kombinasi dari keterampilan skill, pengetahuan knowledge, dan perilaku attitude yang dapat diamati dan diterapkan secara kritis untuk suksesnya sebuah organisasi dan prestasi kerja serta kontribusi pribadi karyawan terhadap organisasinya. E. Mulyasa Kompetensi adalah perpaduan antara pengetahuan, keterampilan, dan nilai serta sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Echols dan Shadily Kompetensi secara etimologi berasal dari kata bahasa Inggris “competency” yang artinya kecakapan atau kemampuan. Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati. Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Jenis-Jenis Kompetensi Selain menjelaskan tentang pengertian kompetensi, beberapa ahli juga menjelaskan tentang jenis-jenis kompetensi. Berikut adalah beberapa jenis kompetensi menurut para ahli Dean Lyle Spencer dan Matthew Lyle Spencer Dalam buku Surya Dharma yang diterbitkan pada tahun 2003, Matthew Lyle Spencer dan Dean Lyle Spencer menjelaskan jika kompetensi dibagi menjadi dua jenis, yakni Kompetensi Dasar Threshold Competency Kompetensi dasar ialah karakteristik utama yang wajib dimiliki oleh seseorang, sehingga bisa melakukan tugas-tugas dalam pekerjaannya. Semisal kemampuan menulis, membaca dan lain sebagainya. Kompetensi Pembeda Differentiating Competency Kompetensi pembeda ialah berbagai faktor yang menjadi pembeda individu yang kinerjanya rendah dengan individu yang memiliki kinerja tinggi atau baik. Kunandar Kunandar juga menjelaskan jenis-jenis kompetensi dalam bukunya yang terbit pada tahun 2007. Disini ia menjelaskan ada 5 jenis kompetensi, yaitu Kompetensi Intelektual Kompetensi intelektual yakni perangkat pengetahuan yang ada pada diri seseorang yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaannya. Kompetensi Fisik Kompetensi fisik yakni kemampuan fisik seseorang yang dibutuhkan guna melaksanakan tugas-tugas di pekerjaannya. Kompetensi Pribadi Kompetensi pribadi yakni perangkat perilaku yang berhubungan langsung dengan kemampuan individu untuk memahami diri, identitas diri, mewujudkan diri dan juga transformasi diri. Kompetensi Sosial Kompetensi sosial yakni perangkat perilaku tertentu dimana ini menjadi dasar atas pemahaman diri sebagai bagian dari sebuah lingkungan sosial. Kompetensi Spiritual Kompetensi spiritual ialah kemampuan individu untuk memahami, menghayati dan juga mengamalkan kaidah-kaidah keagamaan. Charles E. Jhonson Dalam bukunya yang berjudul Wina Sanjaya 200534, Charles E. Jhonson menjelaskan jika kompetensi dibagi menjadi 3 jenis, yaitu Personal Competency Personal competency ialah kemampuan individu dalam berbagai hal yang berhubungan langsung dengan perkembangan kepribadian seseorang. Professional Competency Professional competency ialah kemampuan individu dalam berbagai hal yang berhubungan langsung dengan pelaksanaan serta penyelesaian tugas tertentu pada pekerjaannya. Social Competency Social competency ialah kemampuan individu dalam berbagai hal yang berhubungan langsung dengan kehidupan serta kepentingan sosial. Beberapa jenis kompetensi menurut para ahli di atas menjelaskan kompetensi secara lebih detail sesuai dengan bidangnya masing-masing. Manfaat Kompetensi Bagi setiap pribadi, kompetensi sangat dibutuhkan untuk bertahan dalam persaingan lingkungan dan sosial yang begitu kejam. Selain itu kompetensi juga sangat berperan dalam efektivitas pelaksanaan tugas-tugas profesi atau pekerjaannya. Dalam buku Edy Sutrisno 2010, Ruky menjelaskan jika perusahaan-perusahaan besar menggunakan kompetensi sebagai standar atau dasar dalam merekrut calon tenaga kerja baru. Adapun manfaat yang bisa didapatkan dengan merekrut pekerja yang mempunyai kompetensi ialah sebagai berikut Kompetensi individu bisa digunakan sebagai alat seleksi calon tenaga kerja yang potensial Memperjelas standar kerja dan juga harapan yang ingin di gapai oleh sebuah perusahaan Kecakapan tenaga kerja akan memaksimalkan tingkat produktivitas perusahaan Kompetensi bisa membantu perusahaan dalam beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi Kecepatan atau kompetensi tenaga kerja bisa dijadikan sebagai dasar untuk mengembangkan sistem remunerasi Kompetensi bisa memudahkan perusahaan untuk menyelaraskan perilaku kerja dengan nilai organisasi yang sudah terbentuk. Berbagai manfaat di atas seakan menerangkan betapa pentingnya kompetensi dalam diri seseorang yang nantinya juga akan memberikan dampak positif bagi tempat kerjanya. Karakteristik Kompetensi Untuk mencapai kompetensi yang maksimal dalam dirinya, ada beberapa karakteristik kompetensi yang harus Anda pahami, berikut beberapa diantaranya Motif-Motif Motives Yaitu sesuatu yang secara konsisten menjadi pokok pikiran/apa yang dipikirkan dan diinginkan, sehingga menyebabkan tindak seseorang. Ciri-Ciri Traits Karakteristik fisik serta respon yang konsisten pada situasi maupun informasi. Konsep Diri Self-concept Yakni sikap, gambaran tentang diri sendiri seseorang dan juga nilai-nilai pada diri seseorang. Pengetahuan Knowledge Yakni informasi yang dimiliki oleh seseorang pada area spesifik tertentu. Keterampilan Skill Yaitu kecakapan seseorang dalam menampilkan tugas mental maupun tugas fisik tertentu. Contoh Kompetensi Inti Sebagai gambaran atau contoh kompetensi inti mata pelajaran Teknologi Mekanik, berikut adalah beberapa diantaranya Menghayati serta mengamalkan ajaran agama yang dianut masing-masing pribadi. Menghayati serta mengamalkan perilaku yang jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli kerjasama, toleran, gotong royong, damai, responsif dan juga proaktif serta menunjukkan sikap sebagai bagian solusi dari berbagai macam permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dan baik dengan lingkungan sosial maupun alam dan juga dalam menetapkan diri sebagai cerminan bangsa pada pergaulan dunia Mengolah, menalar serta mengaji pada ranah konkret maupun ranah abstrak terkait dengan cara pengembangan dari yang sudah dipelajari di sekolah secara mandiri dan juga bisa melaksanakan tugas secara spesifik di bawah pengawasan Memahami, menerapkan dan juga menganalisis pengetahuan faktual, prosedural dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya terkait ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, seni dan juga humaniora pada wawasan kemanusian, kenegaraan, kebangsaan dan juga peradaban terkait dengan penyebab fenomena maupun kejadian pada bidang kerja yang spesifik dalam memecahkan masalah. Contoh Kompetensi Dasar Selain kompetensi inti, ada beberapa contoh kompetensi dasar yang juga perlu Anda ketahui, seperti Mensyukuri kebesaran ciptaan Tuan Yang Maha Esa dengan cara mengaplikasikan ketrampilan, pengetahuan serta sikap mengenai kesehatan, keselamatan dan juga lingkungan dalam kehidupan sehari-hari Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama menjadi bentuk rasa syukur dalam mengaplikasikan ketrampilan, pengetahuan dan sikap tentang keselamatan, kesehatan kerja dan juga lingkungan dalam kehidupan sehari-hari Mengamalkan perilaku jujur, kritis, teliti, rasa ingin tahu, tanggung jawab dan inovasi ketika mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan serta sikap tentang keselamatan, kesehatan kerja dan juga lingkungan dalam kehidupan sosial sehari-hari Menghargai kerjasama, damai, santun, toleransi, demokratis untuk menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir untuk mengaplikasikan keterampilan, pengetahuan, sikap mengenai kesehatan, keselamatan dan juga lingkungan dalam kehidupan sehari-hari Menunjukkan sikap responsif, konsisten, proaktif dan juga berinteraksi secara efektif dalam lingkungan sosial menjadi bagian dari solusi dari berbagai permasalahan dalam melaksanakan tugas mengaplikasikan keterampilan, pengetahuan serta sikap mengenai keselamatan, kesehatan kerja dan juga lingkungan dalam kehidupan sosial sehari-hari Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan juga lingkungan K3L Memahami keselamatan, kesehatan kerja dan juga lingkungan K3L Melaksanakan keselamatan, kesehatan kerja dan juga lingkungan K3L. Baca Juga Contoh Proposal Usaha Dengan pengetahuan di atas, diharapkan Anda bisa melatih dan menggali kompetensi pada diri sendiri. Ketika kompetensi diri sudah tergali, maka dampak positif yang akan didapatkan pun menjadi semakin besar, khususnya dalam dunia pekerjaan. Seperti yang Anda ketahui, jika saat ini setiap perusahaan tentunya mengharapkan calon tenaga kerja dengan kompetensi tinggi, sehingga produktifitas perusahaan pun bisa meningkat. Jadi bisa disimpulkan jika kompetensi yang dimiliki oleh seorang individu bukan hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri, namun juga untuk perusahaan tempatnya bekerja. Cara untuk melatih dan menggali kompetensi pada diri seseorang pun sangat beragam, mulai dari pengenalan kompetensi dasar melalui lembaga pendidikan, hingga mengasah kompetensi di dunia kerja langsung. Jadi kompetensi bukan hanya bisa didapatkan ketika Anda sudah masuk ke dunia kerja, namun jauh sebelumnya. Semoga pembahasan di atas membantu dan bermanfaat untuk Anda.
MenurutWibowo (2013) mengungkapkan bahwa ada tiga hal dimensi kompetensi, yaitu sebagai berikut: 1) Sifat-sifat Pribadi (personal attributes) Merupakan karakteristik dan kualitas seseorang yang dibawa ketempat kerja, seperti kejujuran, empati, stamina, dan lain-lain. 2) Keterampilan (skills)

Pengertiankompetensi pribadi yaitu seperangkat perilaku yang berkaitan dengan keahlian seseorang untuk memahami, mewujudkan, serta transformasi diri. Kompetensi fisik. Pengertian kompetensi fisik yaitu kemampuan fisik yang dimiliki seseorang untuk menyelesaikan tugas. Kompetensi sosial.

Kompetensisosial yakni perangkat perilaku tertentu dimana ini menjadi dasar atas pemahaman diri sebagai bagian dari sebuah lingkungan sosial. Kompetensi Spiritual; Kompetensi spiritual ialah kemampuan individu untuk memahami, menghayati dan juga mengamalkan kaidah-kaidah keagamaan. Charles E. Jhonson. Dalam bukunya yang berjudul Wina Sanjaya (2005:34), Charles E. Jhonson menjelaskan jika kompetensi dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: Personal Competency 6k9mgY6.
  • qy4ds8s6k3.pages.dev/132
  • qy4ds8s6k3.pages.dev/25
  • qy4ds8s6k3.pages.dev/14
  • qy4ds8s6k3.pages.dev/199
  • qy4ds8s6k3.pages.dev/82
  • qy4ds8s6k3.pages.dev/190
  • qy4ds8s6k3.pages.dev/417
  • qy4ds8s6k3.pages.dev/384
  • jelaskan jenis kompetensi berdasarkan perilaku